LAPORAN
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
“PESAWAT ATWOOD”
Disusun
Oleh :
1.
2.
3.
4.
Kelas
: 1A
Tanggal
Percobaan : 21 Oktober 2016
Asisten
Dosen :
1. Anggita
Julia Putri
2. Wanda
Sruni
3. Tia
4. Fitria
5. Isep R.

LABORATORIUM
FISIKA
PROGRAM
STUDI FARMASI
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS
PAKUAN
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pada praktikum kali ini kita akan belajar dua macam
gerak yaitu gerak linear dangerak rotasi. Penyebeb terjadinya gerak ini akan
kita pelajari dan kebenaran akan hukum-hukum mengenai gerak ini akan kita
selidilki. Didalam praktikum ini kita juga menggunakanalat dan bahan yang cukup
sederhana.
Di dalam
ilmu fisika, kita dapat mengenal apa yang dimaksud dengan pengertian Hukum
I Newton, Hukum II Newton, Hukum III Newton. Ketiga hukum tersebut
diungkapkan oleh salahseorang ilmuan besar dalam sejarah, beliau bernama Sir
Isaac Newton. Jasanya telah membawa peradaban yang luar biasa, Akibatnya
banyak sekali manfaat yang dapat kita ambil dengan adanyahukum newton tersebut
terhadap gejala-gejala. Yang terjadi dimuka bumi ini.Pada percobaan yang kami
lakukan, kami mencoba untuk membuktikan apakah hokum Newton tersebut dapat
diaplikasikan terhadap alat peraga kami, yakni pesawat atwood. Alat peraga yang
terdiri dari tiang berskala R yang pada ujung atasnya terdapat katrol, tali
penggantung yangmassanya dapat diabaikan, dua beban M1, M2 dan M3 berbentuk
lempengan dengan massa yang sama masing-masing M diikatkan pada ujung tali
penggantung, dua beban tambahan dengan massa masing-masing m1dan m2, dan yang
terakhir genggaman dengan pegas, penahan beban dan juga penahan beban
tambahan berlubang. Percobaan ini pun kami lakukan guna memenuhi tugas
laporan praktikum fisika setelah sebelumnya melakukan percobaan pesawat
atwood.
1.2 TujuanPenelitian
Tujuandaripenelitianiniadalah :
1.
MempelajaripenggunaanHukum
– hukumnewton
2.
Mempelajari
gerakberaturandanberubahberaturan
3.
Menentukanmomeninersiaroda/katrol
1.3 Dasar Teori
1. Hukum-hukum Newton
a.
Hukum Newton I
Hukum Pertama Newton tentang gerak sering pula dsebut hukum kelembaman,
kelembaman adalah sifat dasar dari sebuah benda. Yaitu benda akan
mempertahankan kedaannya. Hukum pertama Newton berbunyi” sebuah benda yang diam
akan tetap diam dan yang bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus
beraturan selama tidak ada resultan gaya yang bekerja padanya” atau bisa juga
kalimatnya dibalik menjadi “ selama resultan gaya yang bekerja pada sebuah
partikel sama dengan nol maka benda diam akan tetap diam atau bergerak dengan
kecepatan tetap akan bergerak dengan kecepatan tetap”.
Hukum newton tentang
gerak sering juga dituliskan
∑F = 0 , maka partikel akan
diam atau Gerak Lurus Beraturan (GLB).
b. Hukum Newton II
Hukum ke-2 Newton tentang gerak sebagai dasar untuk mempelajari dinamika
gerak lurus yaitu, ilmu yang mempelajari gerak dengan memperhitungkan
penyebabnya. Sebelum dinamika gerak lurus adalah Kinematika gerak lurus yaitu
yaitu: ilmu yang mempelajari gerak tanpa memperhitungkan penyebabnya
Hukum ke-2 Newton tentang gerak menyatakan bahwa percepatan yang diberikan oleh resultan gaya
yang bekerja pada sauatu benda adalah sebanding dengan resultan gaya serta
berbanding terbalik dengan massa benda.
Secara matematis hukum ke-2 Newton. Satuan untuk gaya adalah kgm/s2 atau
diganti dengan nama Newton seperti yang sudah dibahas dalam posting hukum pertama Newton. Satuan Newton “N”
harus ditulis dengan huruf kapital karena Newton menunjukan nama orang.
Arahpercepatanjugasearahdengangaya.
Keterangan :
ΣF = gaya total (kg m/s2)
m = massa (kg)
a = percepatan (m/s2)
Persamaangerakuntukpercepatan
yang tetap.
c.
Hukum Newton III
Hukum Newton ke-3
tentang gerak mengatakan bahwa: Jika benda pertama
mengerjakan gaya pada benda ke-2, maka benda ke-2 akan
mengerjakan gaya pada benda pertama, yang besarnya sama dan arah
berlawanan.. Hukum Newton ke-3 tentang gerak ini memperlihatkan
bahwa gaya ini akan ada bila ada dua benda yang saling ber interaksi.
Pada hukum ke-3 Newton ini gaya-gaya selalu berpasangan. Jika
benda P mengerjakan gaya pada benda Q, maka benda Q akan
mengerjakangaya pula pada benda P. Yang besarnya sama tapi arah
berlawanan.
Hukum Newton ke-3
tentang gerak ini dinamakan juga dengan hukum aksi-reaksi. Penjelasannya
adalah bila benda P mengerjakan gaya pada benda Q dinamakan
sebagai gaya aksi, sebaliknya bila benda Q
mengerjakan gaya pada benda P dinamakan dengan gaya reaksi. Besar gaya
aksi-reaksi selalu sama tetapi arah berlawanan.
Konsep fisika dari aksi reaksi
adalah sebagai berikut:
·
Pasangan aksi reaksi ada bila
dua benda berinteraksi.
·
Aksi reaksi bekerja pada dua benda
yang berbeda.
·
Aksi reaksi sama besar tetapi
berlawanan arah.
2. Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
a. Gerak
Lurus Beraturan (GLB)
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak lurus suatu obyek,
di mana dalam gerak ini kecepatannya tetap dikarenakan tidak adanya percepatan,
sehingga jarak yang ditempuh dalam gerak lurus beraturan adalah kelajuan kali
waktu.
dengan arti dan satuan dalam SI:
b. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB)
adalah gerak lurus suatu obyek, di mana kecepatannya berubah terhadap waktu
akibat adanya percepatan yang tetap. Akibat adanya percepatan, rumus jarak yang
ditempuh tidak lagi linier melainkan kuadratik.
2 . Momen Inersia
Momen inersia (Satuan SI : kg m2) adalah
ukuran kelembaman suatu benda untuk berotasi terhadap porosnya. Besaran ini
adalah analog rotasi daripada massa. Momen inersia berperan dalam dinamika rotasi seperti
massa dalam dinamika dasar, dan menentukan hubungan antara momentum
sudut dan kecepatan sudut, momen gaya danpercepatan sudut, dan
beberapa besaran lain. Meskipun pembahasan skalar terhadap momen
inersia, pembahasan menggunakan pendekatan tensor memungkinkan
analisis sistem yang lebih rumit seperti gerakan giroskopik.
Lambang dan
kadang-kadang juga biasanya
digunakan untuk merujuk kepada momen inersia. Konsep ini diperkenalkan
oleh Euler dalam
bukunya a Theoria motus corporum
solidorum seu rigidorum pada tahun 1730. Dalam buku tersebut,
dia mengupas momen inersia dan banyak konsep terkait.
BAB II
2.1 Alat
1)
Jangka sorong
2)
Katrol
3)
Penjepit beban
4)
Penyangkut beban
5)
Pesawat Atwood
6)
Stopwatch
7)
Tiang berskala
2.2 Bahan
1)
Keping massa 2 gram
2)
Keping massa 4 gram
3)
Keping massa 6 gram
4)
Dua buah beban dengan tali
5)
Beban tambahan 2 buah
METODE
PENELITIAN
3.1 Geraklurusberaturan
a.
Ditimbanglahbeban
m1,m2,m3,(diusahakan m1=m2)
b.
Diletakanbeban
m1 padapenjepit P
c.
Beban
m1 padapejepit P
d.
Dicatatkedudukanpenyangkutbeban
B danmeja C (secara table)
e.
Bilapenjepit
P di lepas, m2 dan m3 akandipercepatantara AB danselanjutnyabergerak beraturanantara
BC setelahtambahanbebantersangkut di B. Dicatatwaktu yang diperlukangerakantara BC.
f.
Diulangilahpercobaan
di atasdenganmengubahkedudukanmeja C (diingattinggibeban m2)
g.
Diulangipercobaan
di atasdenganmenggunakanbeban m3 yang lain.
Catatan : Selamaserangkaianpengamatanberlangsungjanganmengubahkedudukan
jarakantara A dan B.
3.2 Geraklurusberubahberaturan :
a.
Diaturlahkembalisepertipercobaangeraklurusberaturan
b.
Dicatatlahkedudukan
A dan B (secara table)
c.
Bilabeban M1
dilepas, maka m2 dan m3 akanmelakukangeraklurusberubahbraturanantara A dan B, dicatatlahwaktu yang diperlukanuntukgerakini.
d.
Diulangilahpercobaan
di atasdanganmengubah-ubahkedudukan B dicatatlahselalujarak AB danwaktu yang diperlukan.
e.
Ulangilahpercobaandiatasdenganmengubahbeban
M3.
BAB IV
Berdasarkanpengamatandanpercobaan
yang telahdilakukanpadahariJumat 28 Oktober 2016, makadapatdilaporkanhasilnyasebagaiberikut :
Keadaanruangan
|
P (cm) Hg
|
T (oC)
|
C (%)
|
Sebelumpercobaan
|
7,56 cm Hg
|
26oC
|
73%
|
Sesudahpercobaan
|
7,76 cm Hg
|
26oC
|
74%
|
A. GLB
Massa bandul = 2M(159,8) gram
Diameter katrol = 11,93 cm
Jari-jari katrol = 5,965 cm
NO
|
m (g)
|
S (cm)
|
t (s)
|
V (cm/s)
|
1.
|
2
|
20
|
00.01.30
|
15.38
|
25
|
00.01.05
|
16,66
|
||
2.
|
4
|
20
|
00.00.89
|
22,47
|
25
|
00.00.55
|
45,45
|
||
3.
|
6
|
20
|
00.00.54
|
37,04
|
25
|
00.00.46
|
54,35
|
||
|
31,89
|
NO
|
m (g)
|
S (cm)
|
t (s)
|
a (m/s2)
|
V (cm/s)
|
I (g/cm3)
|
1.
|
2
|
20
|
00.02.54
|
6,20
|
15,75
|
5.498,296
|
25
|
00.02.86
|
6,11
|
17,47
|
5.656,68
|
||
2.
|
4
|
20
|
00.01.53
|
47,09
|
26,15
|
2.346,176
|
25
|
00.02.14
|
10,41
|
22,79
|
7.570
|
||
3.
|
6
|
20
|
00.01.14
|
30,77
|
35,078
|
900,021
|
25
|
00.01.65
|
18,38
|
30,32
|
5.483,30
|
||
|
14,83
|
24,593
|
4.575,7455
|
v GerakLurusBeraturan
v = s/t
Keterangan :
v = kecepatan (cm/s)
s = jarak (m)
t = waktutempuh (s)
Ø Kecepatandenganmassa2 gram
Diketahui :
S = 20
t = 1,30
|
Diketahui :
s = 25
t = 1,05
|
Ø Kecepatandenganmassa4 gram
Diketahui :
s = 20
t = 0,89
|
Diketahui :
s = 25
t = 0,55
|
Ø Kecepatandenganmassa6 gram
Diketahui :
s = 20
t = 0,54
|
Diketahui :
s = 25
t = 0,46
|
X
X
X=
31,89cm/s
v GerakLurusBerubahBeraturan
Ø Percepatandenganmassa2 gram
Diketahui :
s = 20
t = 2,54
|
Diketahui :
s = 25
t = 2,86
|
Ø Percepatandenganmassa4 gram
Diketahui :
s = 20
t =2,53
|
Diketahui :
s = 25
t = 2,14
|
Ø Percepatandenganmassa6 gram
Diketahui :
s = 20
t = 1,14
X
X=
X= 14,83 m/s2
|
Diketahui :
s = 25
t = 1,65
|
Ø Kecepatandenganmassa2 gram
Diketahui : 20cm
a = 6,20
t = 2,54
= 6,20 x 2,54
= 15,75 cm/s2
|
Diketahui : 25cm
a = 6,11
t = 2,86
= 6,11 x 2,86
|
Ø Kecepatandenganmassa4 gram
Diketahui : 20cm
a = 17,09
t = 1,53
= 17,09 x 1,53
|
Diketahui : 25cm
a = 10.41
t = 2,14
=10,41 x 2,14
|
Ø Kecepatandenganmassa6 gram
Diketahui : 20cm
a = 30,77
t = 1,14
= 30,77 x 1,14
X
X=
X= 24,593 cm/s
|
Diketahui : 25cm
a = 18,38
t = 1,65
= 18,38 x 1,65
|
MomenInersia
= momeninersia (gr cm3)
= massalempengan (gram)
= massabandul (gram)
= percepatan (cm/s)
= jari – jari (cm)
Ø Momeninersiadenganmassa2 gram
Diketahui : 20cm
a = 6,20
2M = 159,8
D = 11,93
R = 5,965
= 5.498,296 gr/cm3
|
Diketahui : 25cm
a = 6,11
2M = 159,8
D = 11,93
R = 5,965
= 158.985 x 35,581
|
Ø Momeninersiadenganmassa4 gram
Diketahui : 20cm
a = 17,09
2M = 159,8
D = 11,93
R = 5,965
= 65,939 x 35,581
|
Diketahui : 25cm
a = 10,41
M = 159,8
D = 11,93
R = 5,965
= 212,76 x 35,581
|
Ø Momeninersiadenganmassa6 gram
Diketahui : 20cm
a = 30,77
2M = 159,8
D = 11,93
R =
5,965
= 25,295 x 35,581
= 4.575,7455 g/cm3
|
Diketahui : 25cm
a = 18,38
2M = 159,8
D = 11,93
R =
5,965
= 154,112 x 35,581
|
BAB V
PEMBAHASAN
Pesawat atwood
adalah alat yang digunakan untuk yang menjelaskan hubungan antara tegangan,
energi potensial dan energi kinetik dengan menggunakan 2 pemberat (massa
berbeda) dihubungkan dengan tali pada sebuah katrol. Benda yang lebih berat
diletakan lebih tinggi posisinya dibanding yang lebih ringan. Jadi benda yang
berat akan turun karena gravitasi dan menarik benda yang lebih ringan karena
ada tali dan katrol. Dalam percobaan ini yang dilakukan oleh kelompok
saya hasil I (Momen Inersia) dari kelompok kami adalah positif (+), hasil
min (+) ini dikarenakan waktunya (t) tepat.
BAB VI
KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan
maka dapat diambil kesimpulan :
·
Gerakan pada
tali dapat dipercepat apabila di salah satu tali diberi beban lebih berat
dibanding dengan tali yang satunya.
·
Gerakan
kecepatan akan tetap apabila benda yang digantung diantara kedua tali tersebut
memliki berat yang sama.
·
Semakin
berat beban yang digantung di salah satu tali maka semakin cepat pula gerakan
tali yang akan turun, dan sebaliknya jika kedua ujung tali tersebut diberi
beban yang sama atau sedikit berbeda maka gerakannya tidak akan dipercepat.
BAB VII
DAFTAR
PUSTAKA
Tippler,
Paul A. 1991. Fisika untuk Sains dan
Teknik. Jakarta : Erlangga.
Haliday,David
Robert Resnick. Fisika. Jakarta :
Erlangga.
Suryatmo. 1996. Fisika
Dasar jilid 1 Jakarta : Bumi Aksara.
Giancoli. 2001 Fisika
jilid 2. Jakarta : Erlangga.
Arisworo, Djoko,dkk. 2006. Fisika Dasar Jakarta : Grafindo Media Pratama.
Lucky Club | Online Casino Review & Bonus
BalasHapusLucky Club is a unique online casino that offers real money games for online casino players. It is powered by Evolution Gaming Live Dealer: 카지노사이트luckclub MEDIAL MEDIA, ONLINE
Casino Finder (2021) - Mapyro
BalasHapusCasino Finder (2021). Casino, Restaurants, Gaming. Hours, 구미 출장안마 Phone number, Reviews, 광명 출장안마 Reviews. Mapyro 제주 출장마사지 is an 용인 출장안마 online directory of casino and 동해 출장마사지 gaming